Pages

Jumat, 21 Desember 2012

makalah unsur kimia


SIFAT ALKALI TANAH
Logam alkali tanah yaitu unsur golongan IIA, kereaktifannya dibawah alkali, namun dengan elektron valensi yang dimilikinya, maka alkali tanah pun mudah melepaskan elektronya membentuk senyawa dengan tingkat oksidasi +2.
Semua logam alkali tanah pada suhu kamar berwujud padat, berwarna putih perak, kecuali Berilium yang berwarna abu-abu. Logam alkali tanah di alam terdapat dalam bentuk senyawa yang tidak larut di dalam tanah.
TABEL BEBERAPA FISIS LOGAM ALKALI TANAH:
Sifat Fisis
Be
Mg
Ca
Sr
Ba
Nomor atom
4
12
20
38
56
Konfigurasi electron
2.2
2.8.2
2.8.8.2
2.8.18.8.2
2.8.18.18.8.2
Titik didih (°C)
2.471
1.090
1.484
1.382
1.897

Titik leleh (°C)
1.287
650
842
777
727

Jari-jari ion (Å)
1,25
1,45
1,74
1,92
1,98

Keelektronegatifan
1,5
1,2
1,0
1,0
0,9

Kerapatan (g/cm3)
1,848
1,738
1,55
2,54
3,51

Energi ionisasi pertama (kJ/mol)
Kedua (kJ/mol)
Ketiga (kJ/mol)

899,4
1757
14848

737,7
1451
7733

589,8
1145
4912

549,5
1064
4210

502,9
965
3430

Potensial reduksi standar (volt)
M2+  + 2e- ®M
-1,70
-2,38
-2,76
-2,89
-2,90

Kekerasan (skala mohs)
@5
2,0
1,5
1,8
@2

Daya hantar listrik
8,8
36,3
35,2
7,0
-

Warna nyala
Tidak ada
Putih
Jingga merah
Merah
hijau










Tabel Kelarutan logam alkali tanah
Kelarutan
Mg

Ca
Sr
Ba


Catatan :

M = unsur logam alkali tanah
M(OH)2
------------------->
makin besar sesuai arah panah
MSO4


<--------------------
makin besar sesuai arah panah
MCO3

McrO4

       


1
Berilium.


    Berilium tidak begitu banyak terdapat di kerak bumi, bahkan hampir bisa dikatakan tidak ada. Sedangkan di alam berilium dapat bersenyawa menjadi Mineral beril [Be3Al2(SiO 6)3], dan Krisoberil [Al2BeO4].
2
Magnesium.


     Magnesium berperingkat nomor 7 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 1,9% keberadaannya. Di alam magnesium bisa bersenyawa menjadi Magnesium Klorida [MgCl2], Senyawa Karbonat [MgCO3], Dolomit [MgCa(CO3)2], dan Senyawa Epsomit [MgSO4.7H2O].
3.
Kalsium


    Kalsium adalah logam alkali yang paling banyak terdapat di kerak bumi. Bahkan kalsium menjadi nomor 5 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 3,4% keberadaanya. Di alam kalsium dapat membentuk senyawa karbonat [CaCO3], Senyawa Fospat [CaPO4], Senyawa Sulfat [CaSO4], Senyawa Fourida [CaF].
4.
Stronsium.


    Stronsium berada di kerak bumi dengan jumlah 0,03%. Di alam strontium dapat membuntuk senyawa Mineral Selesit [SrSO4], dan Strontianit .
5.
Barium


Barium berada di kerak bumi sebanyak0,04%. Di alam barium dapat membentuk senyawa : Mineral Baritin [BaSO4], dan Mineral Witerit[BaCO3]



  1. Sifat-sifat keperiodikan Unsur

Sistem periodik unsur di susun dengan memperhatikan sifat fisis dan sifat kimia. Dengan adanya system periodik unsur, sifat-sifat unsur serta pola keteraturannya dapat di prediksi berdasarkan lataknya dalam system periodik unsur. Unsur-unsur di dalam system periodik dapat di kelompokkan dalam blok-blok berdasarkan konfigurasi elektronnya, yaitu unsur-unsur blok s, blok p, blok d, blok f.


  1. Sifat fisis

a)      Volum dan jari-jari atom

Lothar Meyer pertama kali menemukan sifat keperiodikan volum atom yang di peroleh dari angka banding antara massa atom relative (massa molar) dengan kerapatan atom.


Volum atom = massa molar (g mol-1)
Kerapatan (g cm-3)

Volum atom bergantung pada tiga factor, yaitu jumlah kulit, tarikan inti terhadap kulit electron, dan gaya tolak antarelektron pada kulit terluar. Semakin banyak kulit terluar berada berarti semakin bersar volum atomnya. Semakin banyak inti atom yang menarik berarti semakin kuat gaya tarik inti terhadap kulit electron dan mengakibatkan volum atom semakin kecil. Semakin banyak electron yang menempati suatu subkulit semakin besar gaya tolak menolak antarelektron dalam orbital tersebut dan akan berakibat semakin besarnya volum atom. Volum atom berubah secara teratur dan berulang secara periodic..
Ukuran atom selain dapat di ketahui dari volum atom juga dapat di ketahui dari  jari-jari atom. Jari-jari atom adalah jarak dari inti sampai ke electron yang terdapat paling luar. Kesulitan menentukan jari-jari atom disebabkan pada umumnya atom-atom tidak ada yang berdiri sendiri, tetapi berkaitan satu sama lain. Jari-jari atom akan mempunyai harga yang lebih kecil daripada ukuran ion negatifnya, dan akan lebih besar daripada jari-jari ion positfnya.

b)      Titik didih dan titik lebur

     Meleleh merupakan peristiwa merenggangnya jarak antaratom dari suatu unsure. Oleh karena itu, titik leleh bergantung pada kekuatan relative ikatan antaratom. Kekuatan ikatan pada unsur-unsur logam dipengaruhi oleh electron valensi logam bersangkutan. Semakin banyak electron valensi logam, kekuatan ikatan logam bertambah, sehingga pada unsur-unsur logam semakin ke kanan dalam satu periode semakin tinggi titik lelehnya.
Unsur-unsur nonlogam yang terikat melalui ikatan kovalen yang kuat dengan membentuk struktur molekul raksasa, misalnya karbon dan silicon, mempunyai titik leleh yang sangat tinggi; sedangkan molekul-molekul nonlogam yang terikat melalui ikatan kovalen dengan membentuk molekul sederhana, titik lelehnya di pengaruhi oleh gaya ikatan antarmolekul, yaitu gaya Van der Waals. Semakin besar ukuran molekulnya semakin kuat gaya Van der Waals yang bekerja dan mengakibatkan titik lelehnya semakin tinggi.
Keperiodikan titik leleh dan titik didih mempunyai pola yang teratur. Dalam satu periode dari golongan IA sampai golongan IVA cenderung naik dan turun secara tajam pada golongan VA, kemudian turun secara teratur sampai golongan gas mulia (golongan VIIIA). Keperiodikan titik didih mempunyai pola yang sama dengan pola perubahan titik lebur.




c)      Energi ionisasi

       Energi ionisasi (EI) atau potensial ionisasi adalah besarnya energi yang di perlukan oleh suatu atom dalam wujud gas untuk melepaskan electron yang terikat paling lemah. Energi ionisasi pertama (EI1) merupakan besarnya energi yang diperlukan untuk melepaskan electron yang pertama, dan energi ionisasi kedua (EI2) merupakan energi yang diperlukan untuk melepaskan electron yang kedua atau dari suatu kation yang bermuatan +1.

d)      Affinitas electron

Affinitas electron adalah energi yang dilepaskan jika suatu atom dalam wujud gas menerima (menarik) electron membentuk ion negative. Besarnay affinitas electron suatu atom di pengaruhi oleh ukuran dan muatan inti.
e)      Keelektronegatifan

     Keelektronegatifan suatu atom menunjukan kecenderungan suatu atom untuk menarik pasangan electron yang digunakan bersama dalam pembentukan ikatan dengan atom lain. Atom yang mempunyai kemempuan menarik pasangan electron lebih kuat daripada atom yang berkaitan dengannya diberi harga skala keelektronegatifan lebih besar. Terdapat beberapa criteria skala yang digunakan untuk menyatakan harga keelektronegatifan suatu unsur, misalnya skala Pauling atau skala Huggins, skala Mullikan, dan skala Sanderson.


f)        Sifat magnetic

    Sifat magnet suatu atom unsure berkaitan dengan struktur elktronnya, sesuai dengan aturan aufbau, larangan Pauli, dan aturan Hund. Electron di dalam orbital suatu atom ada yang berpasangan dan ada yang tidak berpasangan. Beberapa atom misalnya atom-atom gas mulia semua elektronnya berpasangan, tetapi beberapa atom yang lain tidak berpasangan. Akibat dari kedua keadaan tersebut berakibat pula pada interaksinya terhadap medan magnet. Atom-atom yang semua elektronnya telah berpasangan cenderung ditolak oleh medan magnet dan disebut sebagai atom diamagnetic, sedangkan atom-atom yang mempunyai electron tidak berpasangan akan tertarik oleh medan magnet dan disebut atom yang bersifat paramagnetic.
Adanya electron yang tidak berpasangan menimbulkan momen magnet  yang diukur dalam satuan bohr-magneton (BM). Besarnya momen magnet dapat di perkirakan dengan rumus :
µ = Ön(n+2)
dengan,            µ = momen magnet dalam bohr-magneton
                        n = jumlah electron tidak berpasangan

  1. Sifat kimia

a)      Pola kereaktifan unsure dalam system periodic

Golongan IA dan IIA sangan reaktif disebabkan unsur-unsur tersebut mempunyai energi ionisasi rendah, sehingga mempunyai kecenderungan mudah membentuk ion positif (kation). Unsur-unsur golongan VIIA juga sangat reaktif karena affinitas elektronnya tinggi sehingga mempunyai kecenderungan untuk menarik electron dan menjadi electron negatif (anion).
Unsur-unsur blok s semakin besar nomor atomnya semakin reaktif, sebab energi ionisasinya semakin kecil; sedangkan unsur-unsur blok p (kecuali gas mulia) mempunyai kecenderungan semakin kebawah dalam satu golongan menjadi kurang reaktif. Beberapa unsur transisi (blok d) sangat stabil terutama unsure golongan IB (Cu, Ag, dan Au) dan beberapa unsur lainnya, misalnya Pt dan Hg.

b)      Kelarutan senyawa dan pola kecenderungannya

Kelarutan suatu zat di dalam air dipengaruhi oleh beberapa factor, antara lain ukuran partikelnya (molekul atau ion), energi kisi kristalnya dan energi hidrasinya. Zat dengan ukuran partikel besar umumnya lebih sukar larut daripada zat-zat dengan ukuran pertikel yang lebih kecil, karena tampak pada kecenderungan kelarutan garam sulfatdari golongan alkali tanah yang semakin kecil dari Mg ke Ba. Energi kisi merupakan energi yang dilepas apabila ion-ion gas bergabung membentuk kristal ionic, sedangkan energi hidrasi adalah energi yang dilepas apabila ion-ion gas terlarut dalam air.
Struktur kristal suatu zat juga dapat berpengaruh terhadap kelarutan suatu zat. Struktur kristal adalah khas (unik) untuk suatu zat, sehingga apabila suatu zat yang segolongan mempunyai struktur kristal yang berbeda akan dapat menimbulkan penyimpangan pada pola kecenderungan kelarutannya.

c)      Keperiodikan sifat asam dan basa

Kekuatan asam dan basa dapat diprediksi dari kekuatan ikatan antara proton (H+) dengan gugus atom pusat yang mengikatnya. Semakin kuat ikatan terhadap proton semakin lemah sifat suatu asam. Berdasarkan hal tersebut, untuk asam biner (HX) akan semakin kuat sifat asamnya bila jari-jari atom X semakin besar, sebab semakin besar jari-jari atomnya semakin lemah gaya tarik atom X terhadap atom H dan atom H akan mudah terlepas sebagai proton (H+). Berdasarkan hal tersebut dalam satu golongan asam binernya semakin kuat dengan naiknya nomor atom (makin ke bawah).
Untuk asam oksi (HOX), kekuatan asam ditentukan oleh keelektronegatifan X, sebab semakin elektronegatf ikatan O-X semakin kuat, sehingga ikatan H-O menjadi lemah dan mudah melepas proton (H+). Apabila X merupakan atom yang elektropositf  maka yang akan terlepas adalah gugus OH- yang mengakibatkan bersifat basa. Berdasarkan hal tersebut maka sepanjang periode semakin ke kanan letak unsur asam oksinya akan semakin kuat.

d)      Daya mempolarisasi dan terpolarisasi

Daya mempolarisasi kation ditentukan oleh perbandingan muatan kation terhadap jari-jari kation. Daya polarisasi ini kuat bila muatan ionnya besar, tetapi jari-jari kationnya kecil. Sebaliknya, ukuran dan muatan anion semakin besar akan semakin mudah anion tersebut mengalami polarisasi.


E. Kegunaan Unsur dan Senyawa Kimia
1. Unsur Alkali
a. Kegunaan Unsur dan Senyawanya
Karena lunak dan reaktif, logam-logam alkali tidak biasa digunakan secaralangsung. Kegunaan-kegunaan  logam golongan alkali, sebagai berikut:
Litium
Litium merupakan logam teringan dan sangat mudah terkorosi. Litium banyak digunakan untuk - membuat  logam  campuran  dengan  aluminium  untuk  menambah  ketahananaluminium dalam suhu tinggi.- litium stearat untuk minyak pelumas.- mentransper panas.- Dalam paduan dengan aluminium dan magnesium untuk membuat badan pesawat.- Membuat Baterai litium.
Natrium
Natrium merupakan logam yang sangat reaktif dan mudah bereaksi dengan udara.Natrium banyak digunakan sebagai berikut:- Sebagai pendingin pada reactor atom dalam bentuk cairan, pembuatan lampunatrium, bahan anti kabut.- NaCl digunakan pada industri susu , pengawetan ikan dan daging, mencairkansalju, pembuatan garam dapur.- NaOH digunakan dalam pembuatan sabun kertas, pemurnian minyak, pengolahanbauksit.- NaHCO
3
digunakan untuk membuat kue, minuman berbuih dan pemadam api.
Kalium ( K )
Kalium merupakan logam yang sangat reaktif dan lunak. Kalium digunakansebagai berikut :- KCL digunakan untuk pembuatan pupuk.- KNO
3
untuk membuat mesiu.- KCN untuk industri baja, pengolahan emas, dan perak.- KBr digunakan untuk bidang fotograf.- KOH untuk pembuatan sabun lunak.- K 
2
SO
4
untuk pupuk dan industri gelas.
b. Cara Memperoleh
Logam-logam alkali dapat di peroleh dengan cara elektrolisis lelehan halidanyadengan electrode insert. Litium( Li) diperoleh dengan elektrolisis campuran LiCl-KCl
 
( KCL membuat titik leleh LiCl lebih rendah). Kalium (K) diperoleh dengan elektrolisiscampuran lelehan KCL dan CaCl
2
.Anode :            2 Cl
-
Cl
2
+ 2 e
-
Katode: 2M
+
+ 2 e
-
2 M2 M
+
+ 2 Cl
-
2 M + Cl
2
2. Unsur Alkali Tanah
a. Kegunaan Unsur dan Senyawanya
Kalsium
Kalsium  berwarna keperakan dan agak keras serta reaktif. Kalsium digunakansebagai berikut:- Dipadukan dengan timbal sebagai elektroda dalam aki.- CaO (kapur tohor ) digunakan untuk pengikat pengotor (fluks) pada industri bajadan dapat dijadikan slake lie (kapur mati) dengan cara mereaksikannya denganair.- Pembuatan gips (CaSO
4
.2H
2
O) untuk pembalut tulang dan membuat cetakantermasuk cetakan gigi.- Kalsium siklamat untuk pemanis minuman.- Ca(CN)
2
untuk membuat racun tikus.- CaOCl
2
(kaporit) untuk disinfektan.- CaC
2
untuk membuat asetilen.
Magnesium ( Mg)
Magnesium merupakan logam yang ringan, mampu ditempa dan stabil di udara.Magnesium digunakan sebagai berikut:- Penting dalam klorofil berperan sebagai katalis pada fotosintesis pengubahan CO
2
dan H
2
O membentuk gula.- untuk membuat kembang api dan lamou blitz.- Dipadu dengan aluminium membentuk magnalium yang berguna untuk membuatpesawat terbang, rudal, bak truk, karena sifatnya ringan tahan korosi tahan asam – basa.- Mg(OH)
2
susu magnesia untuk mengobati penyakit maag, dan menetralisir asamlambung.- MgO atau magnesia digunakan untuk melapisi tanur dan pembakaran semenkarena tahan panas tinggi.
Berilium ( Be )
Berilium merupakan logam paling ringan dan berwarna putih (terang). Beriliumdigunakan sebagai berikut:- untuk campuran tembaga untuk membuat pegas, klip, dan sambungan listrik (2%berilium).
 
-  untuk komponen pesawat udara berkecepatan tinggi, peluru kendali ,pesawatruang angkasa, satelit komunikasi .-  untuk membuat jendela sinar X dan komponen reaktor atom.
Strontium ( Sr)
Strontium  lebih  lunak  dari  kalsium,  berwarna  perak  tetapi  karena  mudahteroksidasi dan warnanya agak kekuningan. Strontium digunakan sebagai berikut:- untuk membuat kembang api nyala merah terang.- Pembuatan tabung kaca TV berwarna.
Barium (Ba)
Barium sangat reaktif dengan oksigen maupun dengan air dan berwarna putih.Barium banyak digunakan sebagai berikut:-  untuk Getter tabung vakum.-  Paduan antara BaSO
4
(barit) dengan Zns mempunyai daya lapis baik dan tidak buram dgunakan untuk cat.-  BaCo
3
untuk racun tikus, gelas optic dan keramik.
b. Cara Memperoleh
Untuk memperoleh logam-logam alkali tanah, dapat dilakukan dengan elektrolisileburan garam kloridanya atau reduksi garamnya.
3. Aluminium
a. Kegunaan Unsur dan Senyawanya
Aluminium banyak digunakan sebagai berikut:- untuk alat-alat dapur, mobil, pesawat terbang dan tutup kaleng.- Aluminium merupakan konduktor listrik yang baik sehingga digunakan untuk membuat kawat listrik.- Untuk industri kertas dan mordan (pengikat dalam pencelupan)- Peluncuran pesawat terbang angkasa menggunakan campuran serbuk aluminium(bahan baku), ammonium perklorat (oksidator), katalis dan bahan pengikat resinplastic epoksi (untuk penyalaan).- Senyawa alumunium hidroksida digunakan sebagai obat sakit maag yang dapatmenetralkan kelebihan asam lambung.
b. Cara Memperoleh Alumunium
Aluminium biasanya diproleh dengan proses Hall-Heroult. Al
2
O
3
yang berasaldari bauksit dilelehkan dengan kriolit cair sebagai elektrolit, kemudian dielektrolisisdengan electrode grafit.
 
4. Fosforus ( P )
a. Kegunaan Fosforus
Fosforus digunakan sebagai berikut:- Untuk kehidupan, terutama dalam metabolisme tumbuhan dan binatang.- Sebagai batuan fosfat digunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk fosfat.- Untuk kembang api.- Pada saat terbakar diudara fosforus dapat memberika awan yang bercahaya putih.
b. Pembuatan Fosforus
Fosforus diperoleh dari reduksi kalsium dengan fosfat dengan karbon (C) dalamtungku listrik pada temperature 1400 C- 1500 C.
5. Karbon ( C )
Karbon sangat banyak tersebar di alam dan merupakan unsure yang penting bagisemua kehidupan sebagai protein, karbohidrat dan lemak. Meskipun  karbon dioksida(CO
2
) terdapat dalam jumlah yang sedikit di atmosfer, tetapi zat ini penting


0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

Code CBox milik sampeyan
Mau buat buku tamu ini ?
Klik di sini

About